CV. Berkat Abba Bali, Anti Rayap Bali, Termite Control

Pest Control - Bahaya Tikus & Pembasmian

Rattus norvegicus atau yang biasa kita kenal sebagai tikus curut / got , adalah jenis spesies yang paling sering kita jumpai di persawahan hingga perkotaan. Tikus jenis ini merupakan jenis tikus pengerat yang biasanya juga digunakan dalam penelitian di laboratorium, serta sub-speciesnya yakni tikus putih juga merupakan salah satu binatang yang digemari untuk di pelihara.

Namun dibalik itu semua , rattus norvegicus juga memiliki bahaya terhadap manusia diantaranya adalah :

  • Penyakit Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus)
  • Riketsia Demam Gigitan Tikus 
  • Perusakan Kabel  (rat bite fever)                                              

Perilaku tikus lainnya adalah bait shyness yaitu kecurigaan kepada hal yang baru, sehinnga tikus tidak mudah dijebak dan diberi racun bila mereka melihat tikus lainnya mati karena memakan racun tersebut seketika. Selain itu tingkat adapasi tikus sangat tinggi, sehingga penggunaan elektromagnet untuk mengusir tikus hanya akan efektif untuk beberapa saja.

PEMBASMIAN TIKUS (RODENT CONTROL)

Merupakan pembasmian dan mengurangi populasi tikus. Dengan menggunakan metode penempatan umpan beracun yaitu Baiting System dari jenis prodentisida dengan yang bersifat “anti coagulant poisoning” berbentuk biji-biji didalam kotak dan diletakan pada titik-titik strategis yang menjadi tempat perkembangbiakkan tikus. Lalu tikus memakan umpan tersebut, maka tiga sampai empat hari kemudian tikus tersebut akan mati karena racun rodentisida  bekerja dengan merusak susunan sarafnya. Saat tikus akan mati dia akan mencari air dan sinar matahari, jadi tikus tidak akan mati didalam ruangan yang dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan tidak menimbulkan kecurigaan pada koloni-koloninya. Dan metode tersebut mengendalikan semua jenis tikus

LOKASI

PENGUNJUNG